Minggu, 24 November 2013

MENGEMUDI JEH



Persiapan berkendaraan  dalam bekerja
·        Periksa kelengkapan surat-surat, STNK dan SIM.
·        Letakan buku servis di dalam mobil.
·        Dokumen penting lainnya
·        Membawa spare parts cadangan seperti sekring dan lampu.
·        Persiapkan segitiga pengaman, tool kits, dongkrak, kunci roda, lampu senter dan kotak P3K.
·        Jaga kondisi tubuh, pastikan sebelum jalan dalam keadaan sehat dan bugar.
·        Siapkan obat-obat pribadi.

Penyebab Mobil Mogok & Cara Antisipasi
Ø Mesin Overheating
Penyebab :
·        System pendinginan mobil tidak berfungsi dengan baik
·        Radiator kekurangan cairan.
Antisipasi :
·        Periksa system pendingin mobil apakah masih bekerja dengan baik.
·        Periksa kualitas air radiator, sirkulasi air radiator, selang penghubung radiator ke mesin, dan kipas pendingin.
·        Pastikan kualitas oli mesin masih sangat baik.




Ø Pengapian Bermasalah
·        Pengapian, yaitu percikan api dari busi, berhubungan dengan kinerja pembakaran di mesin.
Penyebab :
·        System pengapian bermasalah adalah koil yang rusak, kabel busi atau busi yang telah aus.
·        Selain itu, mesin yang panas terus-menerus dapat menyebabkan lapisan luar kabel busi mengeras. Bila hal itu terjadi terus-menerus, maka lapisan kabel akan mengelupas dan menyebabkan kebocoran. Akibatnya busi tidak akan maksimal memantikkan api.

Ø Sistem Kelistrikan
·        Beberapa kasus mobil mogok saat perjalanan yang ada selama ini sebagian besar dikarenakan aki dan alternator-biasa disebut dynamo ampere—yang aus.
·        Namun bila dalam kondisi mobil berjalan dan putaran mesin rendah, kemungkinan besar mesin akan mati dengan tiba-tiba. Pada saat itulah, mobil akan sulit dinyalakan alias mogok.
·        Bila aki ternyata masih bagus, kemungkinan besar alternator yang bermasalah. Pasalnya peranti itu berfungsi untuk mengisi arus listrk atau recharging arus listrik aki, terutama di saat arus setrum aki terkuras kala berbagai perangkat elektronik di mobil diaktifkan.


Ø Filter atau Saringan Udara
·        Proses pembakaran bahan bakar di ruang bakar mesin membutuhkan oksigen atau udara yang bersih dalam jumlah yang ideal sesuai takaran standar.
·        Minimnya pasokan udara ke ruang bakar, umumnya dikarenakan saringan udara yang kotor. Berbagai jenis kotoran, mulai debu atau kotoran jenis lainnya yang menempel pada sel-sel saringan udara menghalangi embusan udara ke ruang bakar.

Antisipasi :
·        Saringan udara wajib dibersihkan. Bila sudah aus segera ganti.

Ø Hubungan Arus Pendek
·        Hubungan arus pendek atau korsleting bias terjadi karena penyambungan kabel system kelistrikan tidak tepat. Penyebab yang lain karena ada bagian dari kabel yang terkelupas atau sambungannya tidak tepat dan bersentuhan dengan kabel lainnya.
·        Bila dua arus yang bertemu tersebut tingkatannya kecil, maka tidak akan serta merta menimbulkan kebakaran. Namun hubungan singkat itu berpotensi menyebabkan sekring kelistrikan putus. Akibatnya mesin mobil mati mendadak, setelah itu sulit dihidupkan alias mogok.

Ø Kendaraan yang Aman Dikemudikan
·        Periksa tekanan ban dan kondisi permukaan ban masih layak.
·        Pastikan oli mesin masih memenuhi syarat kualitas maupun kuantitas.
·        Posisikan kaca spion, kurangi blind spot.
·        Start mobil dan dengarkan suara mesin masih normal.
·        Test pengereman dan dengarkan tidak ada suara.
·        Cek air radiator masih berada di atas garis minimum. Cek air wiper masih mencukupi.
·        Test lampu sein, lampu rem dan lampu kota, jarak dekat, jarak jauh.
·        Test wiper, untuk memastikan kaca bisa dibersihkan setiap saat.
·        Mulailah mengemudi bila semua kondisi di atas memenuhi syarat.
·        Jangan lupa pasang sabuk pengaman.









Ø Persiapan Mengemudi
·        Pastikan anda tidak lelah dan mengantuk
·        Pastikan anda tidak dalam kondisi lapar atau haus.
·        Pastikan anda tidak membawa beban melebihi daya angkut.
·        Rencanakan perjalanan anda untuk menghindari kerepotan dan kepanikan ketika mau berangkat.
·        Jangan berkendara di bawah pengaruh alcohol dan obat-obatan.
·        Jangan mengemudi bila masih dalam kondisi marah.

Ø Mengemudi yang aman
·        Jaga pandangan tidak terhalang, baik dari kaca jendela maupun kaca spion.
·        Beristirahatlah bila mengantuk atau tidak fit.
·        Jika mendahului kendaraan lain, jangan terlalu lama di sampingnya.
·        jaga jarak aman dengan kendaraan di depan anda dan tetap di dalam jalur. Waspada dan kurangi kecepatan bila terjadi hujan.
·        Jangan mendahului antrian.






·        Kurangi kecepatan menjelang persimpangan, waspadai penyebrang jalan, lampu lalulintas dan pengendara sepeda/motor.
·        Jangan melakukan perpindahan dengan tiba-tiba, gunakan lampu sein.
·        Jauhi kendaraan yang berjalan “zig-zag”
·        Bila hendak berhenti, lihat dari kaca pastikan jarak kendaraan di belakang dan lakukan pengereman dengan perlahan
·        Pastikan pengemudi lain memahami posisi anda dan apa yan gakan anda lakukan.
·        Patuhi rambu dan batas kecepatan
·        Berikan kesempatan mendahului kendaraan yang membuntuti anda terlalu dekat.

Ø Potensi Bahaya pada Saat Mengemudi
·        Benda jatuh dari mobil di depan anda
·        Mobil di tepi jalan tiba-tiba masuk ke jalur, atau membuka pintu
·        Tikungan tajam dan menurun


·        Lampu lalu lintas yang tidak berfungsi penuh
·        Terjadi kecelakaan di depan anda.
·        Gangguan kewaspadaan, seperti : menjawab telepon, mengambil sesuatu (makanan/minuman/benda jatuh di dalam mobil), gurauan dari penumpang, menghidupkan radio, mengantuk.
·        Hati-hati dengan penyeberang liar
·        Garis pemisah jalan yang tidak jelas
·        Jangan mengeluarkan anggota tubuh
·        Jalan yang berpasir atau basah
·        Lampu mobil mati saat mengemudi di malam hari


(Sumber HSSE PT PERTAMINA :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar