Prosedur Kesehatan Industri
- Peraturan/standar ILO berupa panduan praktis yang ditetapkan di industri dalam upaya mencegah terjadinya kecelakaan-kecelakaan besar seiring dengan kenaikan produksi, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya
- Tujuan panduan praktis adalah untuk memberikan arahan tentang pengaturan administasi, hukum dan sistem teknis untuk pengendalian instalasi beresiko tinggi yang dilakukan dengan memberikan perlindungan kepada pekerja, masyarakat dan lingkungan dengan mencegah terjadinya kecelakan besar yang mungkin terjadi dan meminimalisasikan dampak dan kecelakaan tersebut
- Penerapan panduan praktis dilakukan pada instalasi beresiko tinggi yang diidentifikasikan dengan keberadaan zat-zat berbahaya yang membutuhkan perhatian tinggi.
- Instalasi beresiko tinggi berdasarkan jenis dan kuantitasnya menurut panduan praictis:
·
Industri kimia dan petrokimia
·
Industri penyulingan minyak
·
Instalasi penyimpanan gas alam cair (LNG)
·
Instalasi penyimpanan gas dan cairan yang mudah
terbakar
·
Gudang bahan-bahan kimia
·
Instalasi penyulingan air bersih dengan
menggunakan kiorin
·
Industri Pupuk dan Pestisida
- Instalasi beresiko tinggi berdasarkan jenis dan kuantitasnya diluar cakupan panduan praktis:
·
Instalasi Nuklir
·
Pangkalan Militer (instalasi biologi, nuklir dan
kimia serta pusat persenjataaan)
- Instalasi beresiko tinggi adalah instalasi industri permanen atau sementara, yang menyimpan, memproses atau memproduksi zat-zat berbahaya dalam bentuk dan jumlah tertentu menurut peraturan yang berlaku yang berpotensi menjadi penyebab terjadinya kecelakaan besar.
- Identifikasi bahan berbahaya menurut jenis dan tingkat kuantitas ambang terjadinya kecelakaan besar
·
Bahan kimia sangat beracun : methyl isocyanate,
phosgene
·
Bahan kimia beracun: acrylonitrile, ammonia,
chlorine, sulphur dioxide, hydrogen sulphide, hydrogen cyanide, carbon
disulphide, hydrogen fluoride, hydrogen chloride, sulphur trioxide
·
Gas dan cairan mudah terbakar
·
Bahan peledak: ammonium nitrate, nitroglycerine,
C4, PETN, TNT
- Alur informasi pada instalasi beresiko tinggi
·
Manajemen keseluruhan instalasi beresiko tinggi
harus melaporkan secara rinci aktifitasnya kepada pihak yang berwenang
·
Laporan keselamatan kerja instalsi beresiko
tinggi harus disiapkan oleh manajemen dan berisi informasi teknis tentang
disain dan cara kerja instalasi, penjelasan rinci manajemen keselamatan kerja
dalam instalasi, informasi tentang bahaya dan instalasi secara sistematis,
teridentifikasi dan terdokumentasi serta informasi tentang bahaya kecelakaan
dan ketentuan keadaan darurat yang akan mengurangi dampak dan kecelakaan yang
akan terjadi.
·
Semua informasi khususnya yang berkenaan dengan
instalasi beresiko tinggi harus disediakan bagi para pihak yang berkepentingan.
·
Informasi keselamatan kerja yang tepat khususnya
pada instalasi beresiko tinggi dikomunikasikan melalui pelatihan kepada pekerja,
dan dapat digunakan untuk persiapan pekerjaan dan pengendalian dalam keadaan
darurat.
- Audit Instalasi beresiko tinggi
·
Instalasi beresiko tinggi diaudit oleh manajemen
audit yang ditunjuk pemegang otoritas sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
wilayah instalasi itu berada
·
Audit mencakup identifikasi kejadian tidak terkendali
yang memicu timbulnya kebakaran, ledakan atau terlepasnya zat-zat beracun
·
Audit mencakup estimasi potensi bahaya sebagai
konsekuensi dan ledakan, kebakaran maupun terlepasnya zat-zat beracun
·
Audit mempertimbangkan potensi efek lanjutan
yang terjadi pada instalasi beresiko tinggi lainnya yang ada disekitarnya
·
Audit mempertimbangkan kesesuaian pengukuran
keselamatan kerja yang digunakan dalam identifikasi kemungkinan terjadinya
bahaya untuk menjamin validitas hasil audit itu sendiri
·
Audit memperhitungikan analisa resiko secara
menyeluruh dan keterkaitan antara kecelakaan besar yang mungkin timbul dengan
letak instalasi beresiko tinggi itu sendiri.
- Manajemen pengendalian resiko kecelakaan dan pengamanan pada instalasi beresiko tinggi meliputi:
·
Disain, fabrikasi dan penginstalasian pabrik
yang aman, termasuk penggunaan komponen peralatan bermutu tinggi
·
Pemeliharaan pabrik secara rutin
·
Pengoperasian pabrik sesuai prosedur yang
berlaku
·
Pengelolaan keselamatan lingkungan kerja secara
baik
·
Inspeksi secara rutin terhadap keseluruhan
instalasi yang diikuti dengan perbaikan atau penggantian komponen peralatan
yang dibutuhkan
·
Pengawasan rutin terhadap keamanan dan sistem
pendukungnya
·
Ketersediaan dan inspeksi rutin peralatan
keselamatan kerja yang dapat digunakan dalam kondisi darurat
·
Analisa bahaya dan resiko yang terjadi akibat
kerusakan komponen peralatan, pengoperasian instalasi yang abnormal, faktor
kesalahan manusia dan manajemen, pengaruh kecelakaan yang terjadi di sekitar
instalasi, bencana alam, tindakan kejahatan dan sabotase
·
Analisa komprehensif terhadap modifikasi
peralatan dan instalasi baru
·
Penyebaran informasi dan pelatihan keselamatan
kerja bagi setiap pekerja pada instalasi tersebut
·
Penyebaran informasi secara berkala kepada
masyarakat yang tinggal atau bekerja di sekitar lokasi instalasi industri
- Analisa Bahaya dan Resiko meliputi:
·
Identifikasi bahan beracun, reaktif dan eksplosif
yang disimpan, diproses atau diproduksi
·
Identifikasi kegagalan potensial yang dapat
menyebabkan kondisi pengoperasian abnormal dan menimbulkan kecelakaan
·
Analisa konsekuensi dan kecelakaan yang terjadi
terhadap pekerja dan masyarakat sekitar
·
Tindakan pencegahan terhadap terjadinya
kecelakaan
- HAZOP (an example of Hazard and Risk Analysis)
·
Identifikasi penyimpangan/deviasi yang terjadi
pada pengoperasian suatu instalasi industri dan kegagalan operasinya yang
menimbulkan keadaan tidak terkendali
·
Dilakukan pada tahap perencanaan untuk instalasi
industri baru
·
Dilakukan sebelum melakukan modifikasi peralatan
atau penambahan instalasi baru dan instalasi industni lama
·
Analisa sistematis tenhadap kondisi knitis
disain instalasi industri, pengaruhnya dan penyimpangan potensial yang tenjadi
serta potensi bahayanya
·
Dilakukan oleh kelompok para ahli dan multi
disiplin ilmu dan dipimpin oleh spesials keselamatan kenja yang berpengalaman
atau oleh konsultan pelatihan khusus
- Bertujuan untuk melokalisasi bahaya dan meminimalisasi dampaknya
·
Identifikasi jenis-jenis kecelakaan yang
potensial
·
On site emergency
§
Perencanaan keadaan darurat didasarkan pada
konsekuensi yang timbul dan kecelakaan besan yang potensial
§
Penanganan keadaan danurat dilalcukan tenaga
penanggulangan kecelakaan dalam jumlah yang cukup
§
Perencanaan keadan darurat merupakan uji dan
pengidentifikasian kelemahan instalasi industri yang akan secepatnya diperbaiki
§
Antisipasi bahaya dengan memperhatikan: kekerapan
terjadinya kecelakaan, hubungan dengan pihak berwenang di luar lokasi, prosedur
menghidupkan tanda bahaya, komunikasi internal dan eksternal instalasi serta
lokasi dan pola pengaturan dan pusat pengelola gawat darurat
§
Fasilitas penanganan keadaan darurat: telepon,
radio dan alat komunikasi internal-eksternal yang memadai, peta yang menunjukan
keberadaan bahan berbahaya, alat penunjuk arah dan pengukur kecepatan angin,
alat penyelamatan diri, daftar lengkap pekerja,
·
Off site emergency
- Perencanaan disiapkan oleh dan merupakan otoritas yang kompeten yang diatur melalui kebijakan, peraturan atau perundangan.
- Perencanaan ini merupakan antisipasi dan bahaya dalam skala besar dan penanganannya terkait dengan otoritas lokal penanggulangan kecelakaan
- Perencanaan didasarkan pada informasi atas konsekuensi yang timbul dari kecelakaan besar yang potensial
- Konsultan Keselamatan Kerja
Tugas dan wewenang :
·
Membuat analisa bahaya dan resiko serta
mempersiapkan laporan keselamatan kerja bekerjasama dengan manajemen audit
·
Menetapkan garis besar disain dan operasi
instalasi industri yang aman, serta pengaplikasiannya dalam desain peralatan,
proses kendali, pengoperasian secara manual.
·
Menganalisa konsekuensi dan kecelakan potensial
dengan permodel dampak potensialnya
·
Menetapkan penanganan keadaan darurat on site
dan perencanaan keadaan darurat off site
·
Melakukan pelatihan pada pekerja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar