HYGIENE
DAN SANITASI
A. Pengertian Kebersihan /
Hygiene
Untuk
mencapai kesehatan yang prima, di dalam buku
yang berjudul ”The Theory of Cattering”, bahwa
hygiene
is the study of health and prefentation of the
deasis yang berarti adalah ilmu kesehatan dan
pencegahan
timbulnya penyakit. Kebersihan adalah
suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana
cara
hidup sehat dan cara mencapai kondisi-kondisi
higienis (hygiene condition). Berdasarkan materi
pengajaran
K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), pengertian kebersihan adalah sutu usaha
untuk
melindungi,
memelihara dan mempertahankan serta meningkatkan derajat kesehatan manusia,
sehingga
tidak
mdah terganggu atau terpengaruh dari segala gangguan kesehatan.
Pengertian
Higiene menurut Undang-Undang No 11 tahun 1962 adalah ”Segala usaha untuk
memelihara
dan
mempertinggi derajat kesehatan”. Contoh tindakan hygiene:
-
mencuci tangan sebelum makan
-
Mencuci tangan setelah melakukan maintenance and repair pada PC dan printer
-
Pemeriksaan kesehatan pada tenaga kerja
B. Pengertian Sanitasi
Sanitasi
adalah suatu usaha kesehatan masyarakat yang mengutamakan atau menitikberatkan
pada
pengawasan
terhadap berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi tingkat derajat kesehatan
manusia.
Menurut Ehler and Steel (1980), sanitasi adalah usaha pengawasan terhadap
faktor lingkungan
yang
dapat merupakan mata rantai penularan penyakit.
Pengertian
sanitasi mengarah kepada usaha konkrit dalam mewujudkan kondisi hygiene dan
usaha ini
dinyatakan
dengan pelaksanaan di laangan berupa pembersihan, penataan, sterilisasi,
penyemprotan
hama,
dan sejenisnya. Oleh karena itu jika hygienis merupakan tujuan, maka sanitasi
merupakan
tindakan
nyata untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk melaksanakan hal tersebut maka
diperlukan suatu
sistem
yang mengatur pelaksanaan hygienis dan sanitasi sedangkan menurut West, Wood
dan Harger
(1996)
sanitasi berasal dari bahasa latin ”sanus” yang berarti ”sound and healthy”
atau bersih secara
menyeluruh.
C. Tujuan Sanitasi dan Hygiene
Tujuan
diadakannya usaha hygiene dan sanitasi adalah untuk mencegah timbulnya penyakit
dan
keracunan
serta mengganggu kesehatan lain sebagai akibat adanya interaksi faktor-faktor
lingkungan
hidup.
D. Ruang Lingkup Hygiene dan
Sanitasi
1.
Pengadaaan air bersih (water supply)
2.
Pembuangan air kotor (sewage disposal)
3.
Pembuangan sampah (refuse disposal)
4.
Hygiene makanan (food hygiene)
5.
Sanitasi perumahan (housing sanitation)
6.
Sanitasi industri (industrial sanitation)
7.
Sanitasi tempat-tempat umum (public places sanitation)
8.
Pemberantasan serangga dan tikus (insect and rodent control)
9.
Pengendalian bising (noising)
Kesehatan
Dan Keselamatan Kerja (K3) Dalam TIK
A. Prinsip-prinsip kesehatan
dan keselamatan kerja (k3)
Dalam
dunia industri atau perkantoran besar
yang menggunakan komputer dalam jumlah yang banyak,
kesehatan
dan keselamatan kerja tentu menjadi faktor yang sangat penting.Para pengguna
komputer
pribadi pun perlu menerapkan prinsip menjaga
kesehatan dan keselamatan kerja menurut petunjuk yang
sudah
ada. Seorang yang sehari-hari menggunakan komputer baik untuk pekerjaan,
pendidikan, ataupun
hobi
tetap harus memperhatikan prinsip-prinsip kesehatan agar terhindar dari berbagai gangguan
kesehatan.Gangguan
kesehatan yang mungkin muncul akibat penggunaan
komputer adalah:
1.
gangguan pada mata
2.
gangguan pada kepala
3.
gangguan pada tangan
4.
gangguan pada badan
Salah
satu peralatan komputer yang berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan adalah
monitor.
Seperti
kita ketahui, layar monitor memancarkan radiasi atau pemancaran
partikel-partikel elementer dan
energi
radiasi. Energi radiasi dapat
mengeluarkan elektron dari inti atom
sehingga atom menjadi
muatan
positif dan disebut ion positif. Sementara itu, elektron yang dikeluarkan dapat
tinggal bebas atau
mengikat
atom netral lainnya dan membentuk ion negatif. Hal ini dapat menimbulkan dampak
buruk pada
atom-atom
di tubuh kita. Radiasi yang dipancarkan monitor komputer antara lain berupa:
1.
sinar-X
2.
sinar ultraviolet
3.
gelombang mikro
4.
radiasi elektromagnetik frekuensi sangat rendah
Gangguan
kesehatan yang diduga timbul akibat radiasi komputer adalah
penyakit katarak.Untuk itu,
setiap
pengguna komputer perlu mengatur waktu pemakaian komputer. Jika Anda harus
bekerja di depan
komputer
dalam jangka waktu yang lama, usahakan untuk mengatur waktu jeda agar tidak
terus menerus
menatap
layar monitor.Selain radiasi yang ditimbulkan oleh monitor komputer, kita perlu
memperhatikan
pula
faktor-faktor lain yang berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan, yaitu posisi
tubuh, posisi
peralatan,
pencahayaan ruangan, dan kondisi lingkungan (suhu, kualitas udara dan gangguan
suara).
Menggunakan
komputer dengan posisi tubuh yang benar, akan memberikan kenyamanan saat
bekerja.
Dengan
posisi tubuh yang rileks, kita dapat bekerja secara efektif dan kesehatan kita
pun akan terjaga.
Ilmu
yang mempelajari bagaimana mengatur posisi duduk yang baik dan benar di depan
komputer
disebut
ergonomi. Kenyamanan yang dibutuhkan antara lain keadaan user maupun hardware
atau
perangkat
keras komputer ;
•
posisi duduk : tempat duduk yg ideal dan bersandar,kursi ideal bisa berputar
dan dpt diatur tinggi
rendahnya,
tempat duduk yg tidak bersandar dpt mnyebabkan punggung kelelahan.
•
posisi mata : harus lurus dan tidak terlalu tinggi atau rendah,jika posisi mata
tinggi atau rendah
membuat
leher cepat lelah,layar yg digunakan sebaiknya yang low radiasi , atau layar
jenis LCD.
•
posisi tangan ; pilih tuts keyboard yg lembut dan gunakan jari sebanyak mungkin
untuk mengetik.
Berikut
ini posisi duduk yang benar saat menggunakan komputer.
1. Bagian kepala dan leher Bagian kepala dan
leher
Aturlah
agar posisi kepala dan leher anda tegak dengan pandangan lurus ke depan. Dengan
posisi
ini, anda akan sanggup bertahan lebih lama di depan komputer dan tidak cepat
merasa lelah.
Posisi
leher yang terlalu lentur dan kepala menengadah atau menunduk saat
menghadap monitor
tidak
dibenarkan karena akan membuat anda cepat lelah.
2. Bagian punggung Bagian punggung
Duduk
dengan punggung yang tegak dan rileks merupakan posisi yang benar saat
menggunakan
komputer. Badan yang terlalu membungkuk, terlalu miring ke kiri atau ke kanan,
dapat
menimbulkan rasa sakit. Usahakan agar seluruh punggung tersangga dengan baik
oleh
sandaran
kursi.
3. Bagian pundak Bagian pundak
Aturlah
posisi pundak sedemikian rupa agar otot-otot pundak tidak tegang. Usahakan agar
pundak
tidak terlalu ke bawah atau terlalu tegak.
4. Posisi lengan dan siku Posisi lengan dan siku
Posisi
lengan yang baik adalah berada di samping badan dan siku membentuk sudut lebih
besar
dari 90 derajat.
5. Bagian kaki Bagian kaki
Gunakan
sandaran kaki atau footrest sehingga tungkai berada dalam posisi yang nyaman.
Selain
hal-hal di atas, Anda perlu untuk memperhatikan hal-hal berikut agar kesehatan
anda tetap
terjaga:
•
sesuaikan tinggi kursi dengan tinggi badan Anda
•
usahakan agar jarak antara monitor dan
mata minimal 80 cm.
•
gunakan refresh rate monitor minima 72 Hz agar mata tidak cepat lelah
•
gunakan kursi yang memiliki sandaran tangan
•
atur pencahayaan monitor.
Tentu
saja, petunjuk umum menjaga yang diajarkan oleh ahli kesehatan seperti makan
dan minum yang
sehat,
istirahat yang cukup, dan berolah raga juga perlu Anda perhatikan.
Dari
sisi hardware atau perangkat keras komputer, Anda perlu memperhatikan
faktor-faktor berikut
ini
karena sangat berpengaruh pada kesehatan dan keselamatan kerja.
a)
Posisi monitor Posisi monitor
Monitor
berpengaruh pada kesehatan mata karena mengeluarkan radiasi. Untuk mengurangi
keluhan pada mata, lakukan hal-hal berikut:
• letakkan monitor di ruangan dengan
pencahayaan yang cukup (tidak terlalu terang dan tidak
terlalu redup)
• atur posisi monitor agar berada tepat di
depan mata Anda
• aturlah kecerahan monitor agar cahaya
yang keluar tidak terlalu terang atau terlalu redup
• gunakan filter screen (filter monitor)
untuk meredam radiasi.
b)
Posisi keyboard Posisi keyboard
Letakkan
keyboard dengan posisi lebih rendah dari monitor, namun tidak terlalu rendah.
11
c)
Posisi mouse mouse
Letak
mouse yang benar adalah di samping keyboard.
Sesuaikan tangan yang biasa Anda
gunakan untuk bekerja. Jika Anda bekerja
dengan tangan kiri, letakkan mouse di sebelah kiri
keyboard dan aturlah agar setting mouse
menjadi left handed melalui sistem operasi.
d)
Posisi meja dan kursi meja dan kursi
Aturlah
meja dan kursi sedemikian rupa hingga posisi duduk Anda di depan monitor lebih
nyaman, dan Anda dapat menjangkau keyboard
dan mouse dengan mudah. Selain diatur posisinya,
perangkat keras komputer harus dijaga
dengan baik karena perangkat-perangkat tersebut
menggunakan listrik.
e)
Posisi Monitor Monitor
Monitor
CRT menggunakan listrik tegangan tinggi dan membutuhkan daya yang cukup besar.
Hindarkan monitor dari percikan air karena
dapat menimbulkan hubungan pendek atau korsleting
yang dapat membahayakan keselamatan Anda.
f)
Kotak CPU Kotak CPU
Kotak
CPU yang diletakkan di lantai dan tidak dilengkapi dengan ground dapat
mengalirkan
listrik saat kita menyentuhnya tanpa alas
kaki. Untuk menghindari korsleting, kotak CPU sebaiknya
diletakkan di yang aman, misalnya di atas
meja. Kotak CPU dapat ditanahkan (grounded) dengan
cara dihubungkan ke tanah atau tembok
menggunakan seutas kawat tembaga. Karena CPU
membutuhkan konsumsi listrik yang besar, maka
kita harus menjauhkannya dari benda-benda cair
dan binatang atau serangga untuk
menghindari korsleting.
g)
Kabel Kabel
Aturlah
susunan kabel secara baik dan rapi. Periksala stop kontak atau sumber listrik,
jangan
sampai ada yang longgar karena aliran
listrik yang tidak stabil berpotensi merusak perangkat keras
komputer dan mengakibatkan korsleting.
Setelah
kita tahu bagaimana posisi yang benar di depan komputer maka langkah berikutnya
adalah
bagaimana memperlakukan komputer.komputer juga harus di perlakukan dengan baik
supaya
komputer
yang kita gunakan tidak cepat rusak.
Pertama
komputer harus diletakan di tempat yang aman. Aman dari jangkauan
anak-anak,aman dari api,
aman
dari penyinaran matahari secara terus menerus, dan aman dari percikan air.
Selanjutnya
langkah penggunaan komputer pemakaian selalu di awali dengan memasang stop
kontak
untuk
power supply,lalu hidupkan.Stop kontak sebaiknya tidak goyang dan mantap
sehingga arus listrik
tidak
terganggu karena arus dari PLN langsung rata
rata 220 volt dan berbahaya bagi kita kabel yg
diperlukan
cukup banyak jadi hindari ke semrawutan,kabel dapat di rapikan dengan
mengisolasinya atau
mengikatnya
dengan karet, hal yg harus diperhatikan adalah stabilizer, benda itu harus
digunakan untuk
arus
listrik yg naik turun dan dpt menyebabkan kerusakan pada hardware.
Sesudah
stop kontak dipasang dilanjutkan dengan tombol ON/OFF perlakuan seperti ini
disebut booting
dingin,
proses dingin ini sebaiknya digunakan dengan hati-hati dan berulang
ulang,tunggu sesaat karena
komputer
sedang menset sesuai BIOS dan mengecek perangkat komputer seperti monitor,
keyboard
,mouse,
printer dan sebagainya. Setelah dekstop siap, start ada pada kiri bawah
layar,akan muncul menu
pull
down, kemudian pilih program yang akan muncul pada menu.
Kesimpulan
:
“Kita
perlu mengetahui ketentuan penggunaan perangkat keras komputer dan periferalnya
demi
kesehatan
dan keselamatan kerja. Setting dan posisi perangkat keras serta posisi tubuh
pada saat
bekerja
harus kita perhatikan agar terhindar dari dampak buruk penggunaan teknologi
informasi dan
komunikasi.
Kelalaian atau kecerobohan dapat mendatangkan efek negatif yang membahayakan
kesehatan
kita.
Artikelnya bermanfaat, jadi mengerti arti hygiene dan sanitasi. Kunjungi blog ku yo Jendela Dunia
BalasHapus